LOGIN UIN SUKA

bAGI MAHASISWA uin sUKA

Senin, 14 April 2014

pentingnya PAUD



Jika banyak orang yang merasa profesi guru PAUD itu ‘biasa-biasa’ saja, Cuma nyanyi,tepuk-tepuk atau apalah....maka sangat penting bagi mereka untuk merenungkan hal-hal berikut ini. Namun, sebelumnya, saya akan membuka catatan ini dengan puisi yang menurut saya sangat menarik untuk dibaca:
ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA
(Children Learn What They Live)
Puisi karya Doroty Law Notle

Jika anak dibesarkan dengan celaan,
maka ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
Ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri
Dan jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
Ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
Ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
Ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
Ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
Ia belajar menaruh perhatian
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
Ia belajar menyayangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayanag dan persahabatan,
Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupannya.
Puisi di atas telah menunjukkan bahwa betapa pentingnya pendidikan anak usia dini. Bahkan, untuk dapat menciptakan generasi berkualitas yang berkarakter baik, pendidikan harus dimulai sejak dini(0-6 tahun), yaitu melalui PAUD. Karena hakikatnya, masa kanak-kanak merupakan masa di mana seseorang membentuk dan meletakkan dasar-dasar kehidupannya. Misalnya, dari kecil anak terbiasa makan sambil berdiri, maka ia akan terus melakukannya sampai ia dewasa.
               Untuk itu, dalam keberhasilan penciptaan generasi yang berkualitas seperti dimaksud di atas, PAUD sangat membutuhkan guru-guru PAUD  yang berkualitas pula. Apa jadinya jika para bibit bangsa tersebut ditangani oleh guru yang tidak memiliki kemampuan sama sekali? Oleh karena itu, jangan anggap remeh pekerjaan seseorang termasuk pekerjaan guru PAUD. Terpenting kita yakin bahwa apa yang kita lakukan itu bermanfaat bagi semua orang.

Senin, 07 April 2014

Hati-hati penipuan!!!
Pertanyaan untuk Anda:
  1. Pilih pemimpin yang menjalankan amanah rakyat atau amanah partai?
  2. Pilih ‘boneka rakyat atau boneka partai’?
  3. Pilih ‘pemimpin yang baik tetapi berada di partai yang buruk’ atau pemimpin buruk tetapi berada di partai yang baik’?
Saya akan beri alasan kenapa pertanyaan-pertanyaan di atas wajib untuk dipertanyakan dan direnungkan oleh setiap individu. Bagi saya, pertanyaan ini penting sebagai bahan pertimbangan untuk pemilu 2014 ke depan.
Faktanya, setiap pemimpin yang kita pilih adalah orang-orang baik yang punya maksud mengabdi kepada bangsa dan negara agar menjadi unggul dan termuka di kalangan internasional. Mereka punya mimpi untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan landasan dan niat tersebu

Jumat, 01 November 2013

ISIM NAKIROH DAN MA'RIFAT


Dilihat dari sisi tertentu atau tidaknya sesuatu yang dirujuk oleh makna, kata benda (isim) dapat dibedakan menjadi dua:
1.      Isim ma’rifat, yaitu kata benda (isim) yang maknanya merujuk kepada sesuatu  secara tertentu.
Adapun kata-kata yang dikategorikan sebagai isim ma’rifat adalah:
a)      Isim ‘alam, asma اللَّهُ, kata benda yang dijadikan nama, nama julukan atau gelar maupun nama yang asli, misalnya :  زَيْدٌ (Zaid), عَلِيٌّ  (Ali), dan   إِبْرَهِيْمُ (Ibrahim).
b)      Isim dlamir(kata ganti).
Dlomir terbagi menjadi dua bentuk, yaitu mustatir dan bariz. Dlomir mustatir adalah dlomir yang tidak ada bentuknya( tidak tampak berupa lafadz), melainkan hanya dengan pemahaman saja. Seperti contoh kalimah  ذَهَبَ yang di dalamnya berupa dlomir هُوَ      .
Dlomir bariz adalah dlomir yang ada bentuknya( berupa lafadz) yang terbagi mejadi munfasil dan muttashil. Dlomir munfashil adalah dlomir yang berdiri sendiri, tidak diiringi dengan yang lainnya. Contoh;          هُوَ  . Contoh-contoh lainnya yang digunakan dalam pembahasan isim ma’rifat sebagai berikut.
kata ganti orang pertama
Kata ganti orang kedua
Kata ganti orang ketiga
أَنَا أَحْمَدٌ
أَنَا  (saya)
أَنْتَ أَحْمَدٌ
أَنْتَ (kamu laki-laki tunggal)
هُو َ أَحْمَدٌ
هُوَ  (dia laki-laki I atau tunggal)
نَحْنُ طُلاَّبٌ
 نَحْنُ (Kami, kita)
أَنْتٌمَا طَالِبَانِ
 أَنْتٌمَا (kamu laki-laki II)
هُمَا طَالِبَانِ

هُمَا (dia laki-laki II)
أَنْتُمْ طَالِبُوْنَ
 أَنْتُمْ (kamu laki-laki banyak)
هُمْ طَالِبُوْنَ
هُمْ (dia laki-laki banyak)
أَنْتِ طَالِبَةٌ
) أَنْتِ kamu perempuan I atau tunggal)
هِيَ طَالِبَةٌ
هِيَ (dia perempuan I atau tunggal)
أَنْتٌمَا طَالِبَتَانِ
أَنْتٌمَا (kamu perempuan II)
هُما طَالِبَتَانِ
هُما (dia perempuan II)
أَنْتُنَّ طَالِبَاتٌ
أَنْتُنَّ (kamu perempuan banyak)
هُنَّ طَالِبَاتٌ
هُنَّ (dia perempuan banyak)

Dlomir muttashil adalah yang tampaknya seakan-akan merupakan bagian atau suku kata dari kata-kata sebelumnya. Contoh : كِتَابُنَا . Contoh-contoh lainnya yang digunakan dalam pembahasan isim ma’rifat adalah sebagai berikut .
Kata ganti orang pertama
Kata ganti orang kedua
Kata ganti orang ketiga
كِتَابيْ
أَنَا
كِتَابُكَ
أَنْتَ
كِتَابُهُ
هُوَ
كِتَابُنَا
نَحْنُ
كِتَابُكُمَا
أَنْتُمَا
كِتَابُهُمَا
هُمَا
كِتَابُكُمْ
أَنْتُمْ
كِتَابُهُمْ
هُمْ
كِتَابُكِ
أَنْتِ
كِتَابُهَا
هِيَ
كِتَابُكُمَا
أَنْتُمَا
كِتَابُهُمَا
هُمَا
كِتَابُكُنَّ
أَنْتٌنَّ
كِتَابُهُنَّ
هُنَّ



c)      Isim maushul (kata penghubung) yaitu:
مَا  , مَنْ, الَّذَانِ, الَّذِيْنَ, الَّتِيْ, الَّتِيْ, الّتَانِ, اللاّتِيْ, dan الَّذِيْ .